Ketika Sama...
Sama kayak sebelum2nya...
Begitu libur pasti hal2 yang ga pernah kepikir sebelumnya jadi muncul ke permukaan...
Biasanya sihh perhatian teralih ke kerjaan...
Kali ini yang terpikir tentang kebenaran...
Ya...
Kebenaran...
Satu hal yang bikin hidup jadi rumit...
Sebab di dunia ini ga selalu cuman hitam dan putih...
Ada juga abu2...
Buatku...
Terkadang sesuatu hal tidak mutlak benar atau salah...
Tadi abis nonton acara yang nayangin video2 kisah nyata penyerangan hewan terhadap manusia...
Di salah satu acaranya...
Ada yg bahas tentang seorang bapak yang bunuh anjingnya pake tongkat baseball gara2 si anjing nyerang n gigit kepala anaknya...
Gara2 bunuh si anjing, si bapak masuk pengadilan...
Terbentuk 2 kubu, yg satu yg berpihak pada si bapak, satu lagi pada si anjing...
Dua kubu yg bertolak belakang...
Tapi lantas muncul pertanyaan...
Kubu mana yg benar ?
Aku pernah dnger temenku berpendapat bahwa diakui tidak diakui...
Suka tidak suka...
Memelihara binatang itu sebenarnya sama aja telah mengambil kebebasan dan kodrat si binatang...
Seekor binatang yang hidup diantara manusia, bayangkan yg dirasakan anjing tersebut...
Bayangkan jika kitalah satu2 nya manusia yg hidup diantara sekumpulan anjing...
Dan seringkali berada dalan kondisi dirantai, hanya bisa bergerak dalam radius 4 meter ato malah kurang...
Bukan cuma sehari dua hari, tapi 7 hari seminggu, 30 hari sebulan, 365 hari setahun...
Dampaknya sangat mungkin binatang merasa stress, sementara ia tidak bisa menyampaikan isi hatinya karena manusia tak mengerti bahasanya...
Salahkah si anjing ?
Salahkah yg membelanya ?
Bagaimana dngan si ayah yg membunuh anjing tersebut ?
Salahkah jika ia marah pada sesuatu yg telah membahayakan anaknya ?
Anak yg tiap hari menyambutnya dg senyuman ketika ia pulang bekerja...
Anak yg meringankan beban d pundak sang ayah dg tawanya...
Anak yg tiap inchi tubuhnya berasal dari darah sang ayah...
Benarkah mereka yg membela si anjing ?
Benarkah mereka yg memihak sang ayah ?
Seorang teman sekaligus kakak pernah berkata padaku :
"Hidup ini akan rumit jika kita selalu melihat sesuatu hanya dari sudut pandang kita"
"Hidup ini tidak hanya hitam dan putih, tapi juga ada abu2"
"Terkadang konflik yang terjadi bukan hanya hitam melawan dg putih, tapi juga hitam VS hitam, hitam VS abu2, putih VS abu2, dan putih VS putih "
Ketika kita mempertahankan argumen yang kita anggap sebagai "kebenaran" , bisakah kita pastikan jika lawan kita pasti hitam ?
Salah satu adegan dr anime FMA:
Ed dan Al yang berada di pulau terpencil dan tak berpenghuni berburu kelinci, tapi kelinci tangkapan mereka kemudian dicuri seekor rubah
Salahkah jika mereka marah ??
Mereka dalam kondisi kelaparan...
Mereka berusaha menyambung nyawa...
Mental mereka mulai tertekan dg berada di pulau tersebut...
Tapi ternyata...
Si rubah adalah seorang ibu rubah yg mencuri kelinci tersebut untuk memberi makan bayi2nya...
Salahkah si rubah ??
Rubah itu adalah seorang ibu...
Dia berusaha menyambung nyawa bayi2nya...
Lantas siapa yg hitam ?
Siapa yg putih ?
Hanacaraka...Datasawala...Padhajayanya...Magabatanga...
Alphabet jawa...
Berkisah tentang seorang utusan yg diperintahkan majikannya menjaga sebuah benda untuk tidak memberikan benda tersebut pada siapapun...
Ketika si majikan bepergian, ia memerintahkan utusan kedua untuk mengambil benda tersebut...
Utusan pertama tak mau memberikan benda tersebut karena teringat pesan majikannya...
Kedua utusan melaksanakan perintah majikannya mati2an hingga terlibat pertarungan...
Keduanya mati dalam pertarungan tersebut...
Salahkah si penjaga benda ?
Salahkah utusan pertama jika ia menganggap dirinya yg benar ??
Salahkah si pengambil benda ?
Salahkah utusan kedua jika ia menganggap dirinya yg benar ??
Hitam dan putih...Cahaya dan kegelapan...Dimana pembatas keduanya ?
Setiap orang punya kebenarannya sendiri...
Apakah seseorang lawan kita atau bukan, tidaklah tepat jika dianggap sebagai indikator kebenaran...
Belum tentu yg menjadi lawan kita itu salah, belum tentu juga kita yg salah...
Bisa jadi baik kita maupun lawan sama2 benar...
Hanya karena berbeda dg kita, belum tentu mereka salah...
Jangan biarkan emosi,ego dan gengsi menutup mata kita tentang kebenaran yang dimiliki orang yang menjadi lawan kita...
Sesekali tidak buruk juga untuk memahami kebenaran yang dimiliki orang lain...
Walopun mungkin itu bertolak belakang dengan kebenaran yg kita miliki...
Tidak ada yg namanya manusia tanpa dosa di dunia ini...
Semua orang di sekitar kita punya kebenarannya sendiri, mereka juga memiliki sisi putih dan hitam...
Dan yang perlu diingat...
Begitupun mereka, begitupun KITA...
*Ditulis oleh Dark666, yang selalu merindukan sahabat2nya di sekolah dan luar sekolah, terutama dia yang tak mungkin ditemui lagi...
Sama kayak sebelum2nya...
Begitu libur pasti hal2 yang ga pernah kepikir sebelumnya jadi muncul ke permukaan...
Biasanya sihh perhatian teralih ke kerjaan...
Kali ini yang terpikir tentang kebenaran...
Ya...
Kebenaran...
Satu hal yang bikin hidup jadi rumit...
Sebab di dunia ini ga selalu cuman hitam dan putih...
Ada juga abu2...
Buatku...
Terkadang sesuatu hal tidak mutlak benar atau salah...
Tadi abis nonton acara yang nayangin video2 kisah nyata penyerangan hewan terhadap manusia...
Di salah satu acaranya...
Ada yg bahas tentang seorang bapak yang bunuh anjingnya pake tongkat baseball gara2 si anjing nyerang n gigit kepala anaknya...
Gara2 bunuh si anjing, si bapak masuk pengadilan...
Terbentuk 2 kubu, yg satu yg berpihak pada si bapak, satu lagi pada si anjing...
Dua kubu yg bertolak belakang...
Tapi lantas muncul pertanyaan...
Kubu mana yg benar ?
Aku pernah dnger temenku berpendapat bahwa diakui tidak diakui...
Suka tidak suka...
Memelihara binatang itu sebenarnya sama aja telah mengambil kebebasan dan kodrat si binatang...
Seekor binatang yang hidup diantara manusia, bayangkan yg dirasakan anjing tersebut...
Bayangkan jika kitalah satu2 nya manusia yg hidup diantara sekumpulan anjing...
Dan seringkali berada dalan kondisi dirantai, hanya bisa bergerak dalam radius 4 meter ato malah kurang...
Bukan cuma sehari dua hari, tapi 7 hari seminggu, 30 hari sebulan, 365 hari setahun...
Dampaknya sangat mungkin binatang merasa stress, sementara ia tidak bisa menyampaikan isi hatinya karena manusia tak mengerti bahasanya...
Salahkah si anjing ?
Salahkah yg membelanya ?
Bagaimana dngan si ayah yg membunuh anjing tersebut ?
Salahkah jika ia marah pada sesuatu yg telah membahayakan anaknya ?
Anak yg tiap hari menyambutnya dg senyuman ketika ia pulang bekerja...
Anak yg meringankan beban d pundak sang ayah dg tawanya...
Anak yg tiap inchi tubuhnya berasal dari darah sang ayah...
Benarkah mereka yg membela si anjing ?
Benarkah mereka yg memihak sang ayah ?
Seorang teman sekaligus kakak pernah berkata padaku :
"Hidup ini akan rumit jika kita selalu melihat sesuatu hanya dari sudut pandang kita"
"Hidup ini tidak hanya hitam dan putih, tapi juga ada abu2"
"Terkadang konflik yang terjadi bukan hanya hitam melawan dg putih, tapi juga hitam VS hitam, hitam VS abu2, putih VS abu2, dan putih VS putih "
Ketika kita mempertahankan argumen yang kita anggap sebagai "kebenaran" , bisakah kita pastikan jika lawan kita pasti hitam ?
Salah satu adegan dr anime FMA:
Ed dan Al yang berada di pulau terpencil dan tak berpenghuni berburu kelinci, tapi kelinci tangkapan mereka kemudian dicuri seekor rubah
Salahkah jika mereka marah ??
Mereka dalam kondisi kelaparan...
Mereka berusaha menyambung nyawa...
Mental mereka mulai tertekan dg berada di pulau tersebut...
Tapi ternyata...
Si rubah adalah seorang ibu rubah yg mencuri kelinci tersebut untuk memberi makan bayi2nya...
Salahkah si rubah ??
Rubah itu adalah seorang ibu...
Dia berusaha menyambung nyawa bayi2nya...
Lantas siapa yg hitam ?
Siapa yg putih ?
Hanacaraka...Datasawala...Padhajayanya...Magabatanga...
Alphabet jawa...
Berkisah tentang seorang utusan yg diperintahkan majikannya menjaga sebuah benda untuk tidak memberikan benda tersebut pada siapapun...
Ketika si majikan bepergian, ia memerintahkan utusan kedua untuk mengambil benda tersebut...
Utusan pertama tak mau memberikan benda tersebut karena teringat pesan majikannya...
Kedua utusan melaksanakan perintah majikannya mati2an hingga terlibat pertarungan...
Keduanya mati dalam pertarungan tersebut...
Salahkah si penjaga benda ?
Salahkah utusan pertama jika ia menganggap dirinya yg benar ??
Salahkah si pengambil benda ?
Salahkah utusan kedua jika ia menganggap dirinya yg benar ??
Hitam dan putih...Cahaya dan kegelapan...Dimana pembatas keduanya ?
Setiap orang punya kebenarannya sendiri...
Apakah seseorang lawan kita atau bukan, tidaklah tepat jika dianggap sebagai indikator kebenaran...
Belum tentu yg menjadi lawan kita itu salah, belum tentu juga kita yg salah...
Bisa jadi baik kita maupun lawan sama2 benar...
Hanya karena berbeda dg kita, belum tentu mereka salah...
Jangan biarkan emosi,ego dan gengsi menutup mata kita tentang kebenaran yang dimiliki orang yang menjadi lawan kita...
Sesekali tidak buruk juga untuk memahami kebenaran yang dimiliki orang lain...
Walopun mungkin itu bertolak belakang dengan kebenaran yg kita miliki...
Tidak ada yg namanya manusia tanpa dosa di dunia ini...
Semua orang di sekitar kita punya kebenarannya sendiri, mereka juga memiliki sisi putih dan hitam...
Dan yang perlu diingat...
Begitupun mereka, begitupun KITA...
*Ditulis oleh Dark666, yang selalu merindukan sahabat2nya di sekolah dan luar sekolah, terutama dia yang tak mungkin ditemui lagi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar